Kali ini saya akan menulis rangkuman dari buku yang judulnya cukup panjang seperti bisa dibaca di judul artikel. Buku berisi 300+ halaman ini memiliki konsep unik lain daripada yang lain. Mengingat judulnya yang dimulai dengan kata ‘How To’ maka sudah pasti ekspektasi yang kita miliki yakni penjabaran detail mengenai pokok permasalahan. Ketika membaca buku ini, anda akan seperti mengikuti sebuah sesi FGD (Focus Group Discussion) yang mana kita akan mendapatkan pengantar dari pemimpin diskusi (yakni penulis buku), mendengar kisah pengalaman dari teman grup, role-playing script, kemudian melakukan self-assessment dan assignment dengan menuliskan apa yang ada di pikiran kita maupun pengalaman pribadi terkait topik yang dibahas. Terdapat juga sesi tanya jawab yang menggaris bawahi beberapa pertanyaan krusial yang umunya langsung muncul di benak para orang tua terkait topik pembahasan. Bahkan penulis menyarankan untuk mempraktekkan tips dari setiap bab terlebih dahulu sebelum melanjutkan untuk membaca bab berikutnya. Harapannya sedikit demi sedikit tips yang ada dapat menjadi sebuah pembiasaan perilaku.
Continue reading “Catatan Personal : Buku How To Talk So Kids Will Listen and Listen So Kids Will Talk”Catatan Personal : Buku The Whole Brain Child
Tujuan utama dari menulis catatan pribadi dari buku yang saya baca yakni agar ilmunya lebih menempel di kepala. Kalau hanya sekedar membaca, saya gampang lupa. Namun dengan menulis kembali dan mereproduksi isi buku dengan bahasa saya sendiri memudahkan saya untuk mengingat poin-poin penting yang ada. Semoga catatan ini juga bermanfaat bagi yang membaca artikel saya. Akan tetapi saya tetap merekomendasikan membaca sendiri buku-buku yang saya ulas karena pastinya ringkasan dari saya tak bisa merangkum semua ilmu yang ada dalam buku tersebut dengan komprehensif. Tentunya yang non-instan akan lebih baik daripada yang instan. Jika pembaca artikel jadi semakin penasaran dengan buku yang saya ulas dan memutuskan untuk membaca sendiri buku tersebut dari awal hingga akhir, berarti tujuan utama dari rangkuman buku yang saya tulis tercapai. Semoga ulasan saya ini cukup menarik minat membaca teman-teman ya!
Buku ini saya pilih karena masih memiliki tema yang sama dengan buku Brain Rules for Baby yang saya baca sebelumnya. Titik fokus pembahasan lebih ke penyesuaian pola asuh terhadap tahapan perkembangan otak anak sesuai umurnya. Buku yang terdiri dari 153 halaman ini menggunakan bahasa yang ringan untuk dibaca serta beberapa ilustrasi gambar untuk memudahkan pemahaman dengan membandingkan dua kondisi yang berbeda dalam merespon anak (instead of this response… you could try this response…). Pada bagian awal buku ini membahas mengenai 4 bagian otak anak yang masih belum terkoneksi dengan baik bahkan hingga usianya 20 tahun kelak. Hal ini cukup menjelaskan mengapa pada remaja meski bisa dibilang usianya cukup matang namun tetap masih melakukan hal-hal konyol, impulsif dan kadang berbahaya yang kita anggap mustahil ia masih dapat melakukannya mengingat usianya yang cukup matang. Untuk itulah buku ini di bab berikutnya mengajarkan apa yang terjadi di dalam otak dan bagaimana cara berkomunikasi yang tepat sehingga maksud dari ucapan kita dapat tersampaikan dengan baik.
Continue reading “Catatan Personal : Buku The Whole Brain Child”Kehamilan di Jepang – part 4
Memasuki kehamilan minggu ke 24-35 jadwal pengecekan dilakukan selama jangka waktu 2 minggu sekali. Jenis-jenis pengecekan yang dilakukan ada beberapa yang mirip seperti periode sebelumnya.
Jenis pengecekan yang dilakukan:
- Paket tes dasar seperti di postingan sebelumnya
- 50 gr Glucose Challenge Test (GCT)
- Chlamydia
- Elastase di lendir serviks
- Group-B streptococcus(GBS)
- Non-Stress Test (NST) (untuk periode kehamilan 32 – 36 minggu)
Kehamilan di Jepang – part 3
Kali ini saya akan menceritakan pemeriksaan kehamilan di minggu ke 13-23 (jadwal pengecekan 4 minggu sekali). Memasuki usia kehamilan ini, janin dianggap sudah menurun resiko kegugurannya sehingga pengecekan tidak sesering minngu-minggu awal. Saat yang tepat pula bagi yang ingin merencanakan babymoon 😉
Berikut beberapa jenis pengecekan yang dilakukan:
- USG (Transvaginal hingga usia kehamilan 12 minggu, selanjutnya lewat perut)
- Cek urin rutin (mulai usia kehamilan 13 minggu, mengecek adanya protein dan gula)
- Tekanan darah
- Berat badan
- Edema (Pembengkakan, dicek melalui kaki)
- Hemoglobin
- Candida albicans (keputihan) – dilakukan sekali selama periode ini
- Chlamydia – dilakukan sekali selama periode ini
- EKG (antara minggu ke 14-15)
Kehamilan di Jepang – part 2
Catatan ini saya tulis untuk berbagi pengalaman mengenai fasilitas kesehatan yang saya dapatkan saat menjalani kehamilan di Jepang. Suatu harapan juga terselip agar kelak nantinya sistem kesehatan di Jepang dapat pula diaplikasikan di Indonesia karena fasilitas kesehatan yang memadai sejatinya adalah hak dasar manusia.
Ceritanya akan saya bagi ke dalam beberapa bagian agar lebih gampang dipahami. Bagian pertama yakni mulai periode awal kehamilan hingga minggu ke 12 kehamilan. Selama periode ini, jadwal pengecekan untuk ibu hamil dilakukan sebanyak 2 minggu sekali. Selama periode ini, sudah ada SOP yang diberikan oleh kantor kecamatan setempat agar dapat menggunakan fasilitas subsidi dana pengecekan kehamilan dan juga biaya kelahiran. Cerita lengkapnya mengenai SOP ini bisa dibaca di sini.
Pemilihan rumah sakit bersalin dilakukan berdasarkan 2 kriteria utama. Yakni adanya dokter wanita dan juga ketersediaan makanan halal (saya jelaskan mengenai preferensi untuk menu seafood, tanpa sake dan mirin). Alhamdulillah terdapat rumah sakit berjarak 15 menit jalan kaki dari rumah saya yang mampu memenuhi kedua kriteria tersebut. Setelah memastikan kedua kriteria tersebut dapat dipenuhi, dimulailah perjalanan kehamilan di rumah sakit Jepang. Saat datang pertama kali ke klinik, langsung dilakukan uji darah dan urin lengkap. Selengkapnya jenis pengecekan yang saya lakukan yakni:
Continue reading “Kehamilan di Jepang – part 2”Kehamilan di Jepang – part 1
Artikel ini adalah artikel pengantar sebelum beberapa artikel mendetail berikutnya yang akan saya tulis di blog mengenai kehamilan di Jepang. Beberapa pertimbangan umum yang saya ambil hingga akhirnya memutuskan untuk melahirkan di Jepang. Meski sebenarnya bayang-bayang banyaknya dayang-dayang yang akan membantu jika semisalnya persalinan saya lakukan di Indonesia sangatlah menggoda iman XD hahaha..
Beberapa poin akan saya jabarkan secara singkat dan mengenai detailnya akan saya tulis di artikel berikutnya.
Continue reading “Kehamilan di Jepang – part 1”Penghuni Surga
(sebuah catatan dari kajian yang diikuti penulis)
Gambaran tentang surga secara rinci trdapat dalam beberapa surah di Al-Quran antara lain:
A. QS 52:17-24
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَعِيمٍ
Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada dalam surga dan kenikmatan,
فَاكِهِينَ بِمَا آتَاهُمْ رَبُّهُمْ وَوَقَاهُمْ رَبُّهُمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ
mereka bersuka ria dengan apa yang diberikan Tuhan kepada mereka; dan Tuhan memelihara mereka dari azab neraka.
كُلُوا وَاشْرَبُوا هَنِيئًا بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
(Dikatakan kepada mereka), “Makan dan minumlah dengan rasa nikmat sebagai balasan dari apa yang telah kamu kerjakan.”
مُتَّكِئِينَ عَلَىٰ سُرُرٍ مَصْفُوفَةٍ ۖ وَزَوَّجْنَاهُمْ بِحُورٍ عِينٍ
Mereka bersandar di atas dipan-dipan yang tersusun dan Kami berikan kepada mereka pasangan bidadari yang bermata indah.
Kandungan Syahadat
(sebuah catatan dari kajian yang diikuti penulis)
Terdapat beberapa kandungan dari kalimat syahadat, yakni:
A. Ikrar
QS 3:18
شَهِدَ اللّٰهُ اَنَّهٗ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۙ وَالۡمَلٰٓٮِٕكَةُ وَاُولُوا الۡعِلۡمِ قَآٮِٕمًا ۢ بِالۡقِسۡطِؕ لَاۤ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الۡعَزِيۡزُ الۡحَكِيۡمُؕ ﴿۱۸﴾
18. Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu [188] (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. [188] Ayat ini untuk menjelaskan martabat orang-orang berilmu.
QS 7:172
وَ اِذۡ اَخَذَ رَبُّكَ
مِنۡۢ بَنِىۡۤ اٰدَمَ مِنۡ ظُهُوۡرِهِمۡ ذُرِّيَّتَهُمۡ وَ اَشۡهَدَهُمۡ
عَلٰٓى اَنۡفُسِهِمۡ ۚ اَلَسۡتُ بِرَبِّكُمۡ ؕ قَالُوۡا بَلٰى ۛۚ
شَهِدۡنَا ۛۚ اَنۡ تَقُوۡلُوۡا يَوۡمَ الۡقِيٰمَةِ اِنَّا كُنَّا عَنۡ
هٰذَا غٰفِلِيۡنَ ۙ ﴿۱۷۲﴾
172. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi”. (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan)”
Continue reading “Kandungan Syahadat”Merenungi Ciptaan Allah dalam Diri Manusia
(sebuah catatan dari kajian yang diikuti penulis)
Tabi’in : Tafakur adalah cahaya yang masuk ke dalam hatimu
Hasan Al-Basri: Tafakur sejenak lebih baik daripada shalat semalam suntuk tanpa bertafakur
QS 23: 12-14
وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ مِنْ سُلَالَةٍ مِنْ طِينٍ
(Bahasa Indonesia)
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah.
ثُمَّ جَعَلْنَاهُ نُطْفَةً فِي قَرَارٍ مَكِينٍ
(Bahasa Indonesia)
Kemudian Kami menjadikannya air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim).
ثُمَّ خَلَقْنَا النُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا الْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا الْمُضْغَةَ عِظَامًا فَكَسَوْنَا الْعِظَامَ لَحْمًا ثُمَّ أَنْشَأْنَاهُ خَلْقًا آخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ اللَّهُ أَحْسَنُ الْخَالِقِينَ
(Bahasa Indonesia)
Kemudian, air mani itu Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian, Kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Mahasuci Allah, Pencipta yang paling baik.
Wanita Penghulu Surga
(sebuah catatan dari kajian yang diikuti penulis)
Khadijah binti Khuwailid. Penghulu: pemimpin
Khadijah dilahirkan tahun 68 sebelum hijrah. Pada masa jahiliyah ia dipanggil Ath Thaharoh (wanita suci) karena senantiasa menjaga kesucian dirinya, setelah suaminya meninggal, Khadijah tidak menikah lagi dan sibuk berniaga. Ia adalah seorang saudagar wanita terhormat dan kaya raya.
Pernikahan dengan Rasulullah
– Mahar 20 ekor unta
– Usia Nabi 25 tahun, Khadijah 40 tahun
– Qasim lahir tahun ke-4 pernikahan, meninggal usia 2 tahun
– Zainab lahir saat usia Rasul 30 tahun
– Ruqayyah lahir saat usia Rasul 33 tahun
– Ummu Kultsum lahir
– Fatimah lahir saat usia Rasul 35 tahun
– Zaid bin Haritsah diangkat anak karena keinginan memiliki anak lelaki
– Saat Fatimah berusia 2 tahun, mengajak Ali bin Abi Thalib yang berusia 7 tahun untuk tinggal bersama