Big Shoes for Woman in Japan

my 25.5 cm shoes!

It is a burdensome to finding large shoes for woman in Japan. The largest size usually is 24.5 cm (around 8 in US size or 38.5 for Indonesian size). Meanwhile my size is 25.5 cm. Therefore I usually end up with heartbroken while already finding cute shoes but has no size suits me. I also not really confidence to buying shoes from internet. I am afraid it is not comfortable enough, different front size of shoes leads to smaller or bigger size for my foot, no return policy, and other similar factors.

Recently I found a store which focusing to fulfill this niche in Japan (Horray for all women with big foot out there!). Where are they?:

1. Mare-mare

They have several options which has large size up to LL size (25.5 cm). They have many outlets all over big cities in Japan. The online shop website: http://www.maremare-store.com/

2. Diana

Diana has 2 shops in Japan. I ever visited the Ginza store. The large size shoes are available in the highest floor of the shop. Here is the address:

    • Ginza Main Store: 6-9-6 Ginza Chuo-Ku Tokyo
    • Harajuku Store: 1-8-6 Jingumae Shibuya-Ku Tokyo

3. Washington

The large size shoes available in their particular shop in Ginza. Many type of shoes available there from sport shoes until high heels. Here is the address:

    • WASHINGTON L (Large size specialty Store): Nishi-Ginza B1F 4-1 Ginza Chuo-Ku Tokyo

4. Zara

Originally from Spain, Zara provides large size shoes in their shop. They have many options of large size shoes depend on their seasonal trend.

Hope this information is useful for you dear large-size shoes fellas!

Mengejar Beasiswa Monbukagakusho Jalur University Recommendation

Pernah dengar peribahasa rejeki tak akan lari kemana? Mungkin peribahasa inilah yang paling pas menggambarkan salah satu perjalanan hidup akademis saya, yakni melanjutkan ke program Master atau S-2 di Jepang. Sudah banyak blog yang membahas tentang beasiswa Monbukagakusho (atau biasa disebut juga Monbusho) jalur G to G alias Government to Government yang pendaftarannya dibuka setiap bulan April. Kali ini saya ingin membagikan kisah saya yang mendapatkan kesempatan untuk melanjutkan sekolah melalui jalur beasiswa Mobusho U to U alias University to University. Jalur meraih beasiswa ini pun bisa saya bilang benar-benar sebuah takdir karena mengingat latar belakang saya yang tidak bisa bahasa Jepang, dan tidak pernah punya pengalaman studi di Jepang. Jadi jika memiliki latar belakang seperti saya, tak ada salahnya mencoba. Hitung-hitung pemanasan sebelum mendaftar sebelum mendaftar Monbusho G to G. Periode pendaftaran Monbusho U to U ini antara September-Oktober. Semoga bisa menjadi info bermanfaat bagi yang berkeinginan melanjutkan studi ke Jepang.

Jika ditarik mundur, awal tercetus ide melanjutkan studi ke Jepang dimulai saat saya sudah jenuh dengan kehidupan sebagai pekerja kantoran. Rasanya saya rindu akan masa-masa kuliah dulu, apalagi notabene pekerjaan saya lebih dekat ke arah konsultan teknologi dibanding membahas akuntansi dan keuangan. Entah kenapa ada rasa kepuasan tersendiri dulu di saat kuliah jika mampu memahami teori-teori akuntansi dan ekonomi kemudian menjelaskannya dengan bahasa yang mudah dipahami kalangan awam.

Continue reading “Mengejar Beasiswa Monbukagakusho Jalur University Recommendation”

Tips Jalan-jalan Hemat di Eropa

Bagi para budget traveller tentunya perlu mengalokasikan pendanaan dengan teliti agar pengeluaran tetap terkontrol. Salah satu pos pengeluaran yang bisa dikontrol sejak awal penyusunan itinerary yakni pengeluaran untuk transportasi lokal alias dalam kota. Negara-negara yang memang memiliki perhatian khusus untuk memanjakan para turis biasanya menyediakan tiket transportasi harian dengan harga ekonomis apalagi untuk traveller yang senang wara-wiri dalam satu hari ke 3 tempat wisata atau lebih.

Aturan dasar yang bisa diterapkan sebelum memutuskan untuk membeli tiket transportasi harian (daily pass) ini menurut pengalaman saya baru akan untung jika kita mengunjungi minimal 3 tempat wisata dalam satu hari. Jadi misal dalam satu hari kita hanya ke 2 tempat saja, biasanya membeli tiket satuan untuk rute tertentu akan lebih hemat. Beberapa kota di Eropa yang pernah saya bandingan tarif daily passnya:

  • Paris: Paris Visit Pass tampaknya sangat mahal. Apalagi sebenarnya tarif subway dalam kota sangatlah murah sekitar 2 Euro untuk satu kali perjalanan. Apalagi jika sekedar di pusat kota Paris. Saya sendiri memakai Mobili Pass, tiket ini bisa disesuaikan tergantung area yang akan kita kunjungi hari itu. Harganya bervariasi tergantung area. Paris dibagi ke dalam 5 area untuk rute subway. dengan patokan area 1 adalah pusat kota Paris dan area 5 adalah area pelosok salah satu contohnya mencakup istana Versailles. Tiket bisa dibeli langsung di mesin tiket setibanya di bandara Charles de Gaulle, Paris.
  • Belanda: Daily Pass di Belanda tampaknya sebuah kewajiban mengingat tarif keretanya lebih premium dibanding negara lain. Sebenarnya ini masalah kejujuran. Karena justru di beberapa tempat tidak perlu men-tap kartu ke mesin. Jadi kalau mau akal-akalan beli tiket dengan jarak terdekat tapi kita keluar di stasiun berbeda tidak akan menjadi masalah. Akan tetapi saya tidak anjurkan, toh kita sudah memakai fasilitas yang disediakan. Ada baiknya mendukung prasarana penunjang dengan membayar tiket sesuai kewajiban. Tiket ini ditukarkan setibanya di bandara Schipol.
  • Roma: Roma menurut saya kota yang paling urakan. Semua orang tampaknya sudah terbiasa melangkahi gate karcis. Jadi tampaknya jarang sekali orang yang membayar kalau naik angkutan umum. Kecuali di stasiun pusat yang bahkan ada polisi menjaga, biasanya lebih tertib. Bus pun begitu, tampaknya tiket dibeli di awal seperl monthly pass, jadi jika anda bermodal koin euro dan berharap bisa langsung bayar pakai uang koin, anda tak akan menemukan mesin pembayaran. Jadi membeli daily pass di Roma sangat saya sarankan demi efisiensi perpindahan tempat.

Demikian beberapa info yang bisa saya bagikan. Semoga bermanfaat ^^

Jurnal Ramadhan Agar Ramadhanmu Produktif

Isinya tidak seperti jurnal Ramadhan umumnya. Super lengkap dan desainnya menarik. Yang paling penting terdapat bab untuk muhasabah diri setiap hari Ramadhan plus target tiap 10 hari.

Bagian awal pembukaannya cukup membuat tertegun. Memang extraordinary jurnal ini. Diingatkan kalau umur itu rahasia Allah, lalu bagaimana persiapan kita jika ternyata ini adalah Ramadhan terakhir yang dapat kita jalani?

Dulu saya tampaknya jarang memikirkan hal ini. Asyik dengan nikmat hidup dunia. Saat mau pergi haji, itulah momen pertama saya tertegun menyadari usia yang entah sampai kapan Allah karuniakan. Membayar hutang puasa sebelum berangkat, agar kalau misal Allah takdirkan saya wafat saat berhaji, minimal hutang yang saya punya (termasuk hutang puasa) sudah saya lunasi.

Bersegera menyelesaikan tanggungan. Itu yang senantiasa saya ingat-ingat hingga saat ini. Semoga bisa menjadikan Ramadhan ini yang lebih baik dari tahun sebelumnya. Jadi, apa targetmu jika ini adalah Ramadhan terakhirmu?

Jurnal ini bisa didownload di link berikut:

https://drive.google.com/file/d/0B59UlLPbNbqeTEpwT0JKVkp2OGs/view?usp=sharing

Semoga Ramadhan kita diberkahi Allah ^-^

Berwisata Kuliner di Negara Minoritas Muslim

Pernahkah anda melakukan perjalanan ke negara minoritas muslim dan mengalami kesulitan menemukan makanan halal? Itulah yang saya alami saat pertama kali tiba di Jepang. Hal ini teratasi dengan saya memasak mandiri setiap harinya. Namun bagaimana jika saya melakukan perjalanan yang tidak memungkinkan untuk memasak?

Hal ini saya alami ketika merencanakan perjalanan ke Australia yang lalu. Sempat saya kesulitan untuk membuat itinerary tempat makan yang dapat saya kunjungi bersama suami. Akhirnya peetulalangan di dunia maya membawa saya ke suatu situs berisikan informasi restoran halal. Halal disini berarti restoran tersebut sudah mendapatkan sertifikat halal, maupun konfirmasi halal dari pemilik. Akan tetapi lebih amannya lagi anda dapat bertanya lagi terlebih dahulu saat akan makan di restoran tersebut jika memang belum ada sertifikasi, sehingga dapat meyakinkan tidak ada perubahan terjadi di kandungan bahan makanan yang digunakan restoran. Hal ini karena jika saya amati web ini tidak diupdate secara berkala mengingat banyaknya data yang terdapat di web inin sehingga tak memungkinkan untuk mengkonfirmasi secara berkala setiap restoran terkait kehalalannya.

Situs yang saya maksud yakni www.zabihah.com. Apabila anda melakukan perjalanan, rencanakan kunjungan wisata kuliner ini dengan menggunakan informasi dalam web tersebut sehingga anda dapat berwisata dengan hati tenang.

source: www.zabihah.com

Tips Memasak Nasi Kari ala Jepang

Tentunya sudah banyak resep Nasi Kari ala Jepang yang terdapat di internet. Kali ini saya akan memberikan trik khusus yang biasanya menjadi kendala saat membuat Nasi Kari.

  1. Agar tepung gandum tidak menggumpal, dimasukkan ke tumisan di awal sebelum memasukkan air. Kemudian aduk dengan tumisan bawang sampai tercampur rata.
  2. Saya tambahkan juga coklat bubuk agar warna kuah karinya menjadi coklat. Selain warnanya yang menjadi lebih menarik, rasanya pun menjadi lebih gurih.
  3. Saat membuat katsu, sediakan 2 piring berbeda. 1 yakni berisi adukan telur. 1 lagi berisi tepung roti atau panko. Urutan merendamnya yakni: telur-tepung roti-telur-tepung roti. Jangan lupa tepung roti ditepuk-tepung ke daging saat dibalurkan agar menempel sempurna.
  4. Goreng dengan minyak yang banyak sehingga proses memasak secara deep fry dapat sempurna. Daging harus terendam seluruhnya di minyak.

Semoga resep ini bermanfaat dan Nasi kari ala Jepang anda sempurna!

Kelas Tahsin di Masjid Nabawi

img_9426

 

“Bismillahi….”(dibaca dengan logat datar lidah melayu)

“La sister La! Bismillahi..” (dibaca dengan makhrajul huruf sempurna penutur asli bahasa arab)

“Bismillahi..” (berusaha meniru pengucapan yang dicontohkan sebelumnya)

“La sister La! Bismillahi”

Bergumam dalam hati semoga lidah dan tenggorokan ini mampu diajak bekerja sama. Materi hari ini adalah belajar tahsin surat Al-Fatihah. Bahkan baru sampai membaca bismillah sudah keringat dingin dikoreksi sana sini.

“Bismillahi..”

“La sister La! Bismillahi..”

Continue reading “Kelas Tahsin di Masjid Nabawi”

Persiapan Keberangkatan Haji

Menyiapkan barang bawaan untuk dibawa ke Arab Saudi tentunya harus direncanakan dengan matang. Jangan sampai mengganggu kelancaran dan kenyamanan selama beribadah. Kisah lengkap berhaji dari Jepang saya dapatkan dari blognya mbak Egadion. Ada beberapa hal yang tidak terdapat dalam blog tersebut yang akan saya tambahkan sehingga dapat meminimalisir pengulangan informasi.

Tips General

Continue reading “Persiapan Keberangkatan Haji”

Semua Toko Ada di Jari Anda

Kok bisa? Tentu saja di era digital seperti sekarang banyak akses untuk mempermudah belanja. Sebut saja contohnya instagram. Sudah sering instagram membantu saya menemukan barang yang saya cari dengan spesifikasi tertentu, misal lokasi dekat dengan tempat pengiriman, spesifikasi barang yang detail dan tentunya harga bersaing. Salah satu contohnya adalah saat saya mencari daster. Tujuannya sih buat dipakai di rumah tapi masih sedap dipandang suami. Masa kan pakai baju rumah yang warnanya dan motifnya tabrak-tabrak. Biar suami senang. hehe. Eh ternyata ada yang jual grosiran. Isi 5 berbagai warna tapi satu motif. Lokasinya pun tak begitu jauh sehingga ongkir hanya 10 ribu rupiah. Dalam 15 menit transaksi selesai. Kebetulan penjualnya merespon cepat dan saya pun segera transfer. Esoknya barang sudah sampai. Wah.. bisa kalap ya kalau semudah ini belanja.