رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
“Wahai Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa”. (QS Ali Imran:38)
Doa yang memiliki makna sangat dalam khususnya untuk saya. Setiap kali membaca ulang ayat ini pun, pasti membuat tertegun, mengingat kembali perjalanan yang mengiringi doa ini. Doa yang tanpa lelah selalu diulang dalam lirih dan tangis berserah sambil terus menerus merayu Allah. Muhasabah kisah Nabi Zakaria a.s juga turut menjadi penyemangat untuk terus memanjatkan harapan pada-Nya yang rahmat-Nya tanpa batas. Cukup berkata “jadi! maka jadilah”.
Jangan pernah berputus asa dalam berdoa karena jika tak dikabulkan di dunia, tentu Allah sudah menjadikan doa kita tabungan amal di akhirat. Sesungguhnya terkadang bukanlah hidup kita yang senantiasa kekurangan, namun hati kita yang tak pandai bersyukur. Semoga Allah menjadikan kita hamba yang pandai bersyukur.