Menonton Bioskop di Jepang

Ada beberapa keunikan yang saya lihat saat menonton bioskop di Jepang, langsung saja saya jabarkan:

1. Menonton hingga akhir film, bahkan hingga akhir tulisan para tim pembuat film

Ini sangat unik mengingat sangat berbeda dengan kondisi di Indonesia. Mereka memberikan penghargaan kepada para pendukung sehingga sebuah karya film dapat dinikmati dengan baik. Inilah filosofi di baliknya. Film yang baik adalah sebuah kerja tim, maka penghargaan ditujukan kepada seluruh anggota tim. Bukan hanya para pemain yang tampak di depan layar, namun juga para tim di belakang layar.

2. Bertepuk tangan setelah film selesai

Hal ini sama dengan filosofi yang sebelumnya saya tulis. Sebagai sebuah apresiasi atas sebuah karya.

3. Membawa sampah keluar studio dan membuangnya di tempat sampah yang disediakan di pintu keluar

Masuk dan keluar studio kondisinya sama yakni bersih, teratur dan rapi. Bekas bungkus makanan dan gelas minuman dibawa keluar. Para petugas pun sudah siap sedia menanti dengan senyuman di pintu keluar dengan plastik sampah untuk menampungnya. Adanya hal ini dapat membuat kelancaran bagi pengunjung selanjutnya. Para petugas kebersihan tak perlu kesusahan membersihkan studio, cukup sekali lewat sambil mengecek apakah ada barang tertinggal milik pengunjung.

Continue reading “Menonton Bioskop di Jepang”

Big Shoes for Woman in Japan

my 25.5 cm shoes!

It is a burdensome to finding large shoes for woman in Japan. The largest size usually is 24.5 cm (around 8 in US size or 38.5 for Indonesian size). Meanwhile my size is 25.5 cm. Therefore I usually end up with heartbroken while already finding cute shoes but has no size suits me. I also not really confidence to buying shoes from internet. I am afraid it is not comfortable enough, different front size of shoes leads to smaller or bigger size for my foot, no return policy, and other similar factors.

Recently I found a store which focusing to fulfill this niche in Japan (Horray for all women with big foot out there!). Where are they?:

1. Mare-mare

They have several options which has large size up to LL size (25.5 cm). They have many outlets all over big cities in Japan. The online shop website: http://www.maremare-store.com/

2. Diana

Diana has 2 shops in Japan. I ever visited the Ginza store. The large size shoes are available in the highest floor of the shop. Here is the address:

    • Ginza Main Store: 6-9-6 Ginza Chuo-Ku Tokyo
    • Harajuku Store: 1-8-6 Jingumae Shibuya-Ku Tokyo

3. Washington

The large size shoes available in their particular shop in Ginza. Many type of shoes available there from sport shoes until high heels. Here is the address:

    • WASHINGTON L (Large size specialty Store): Nishi-Ginza B1F 4-1 Ginza Chuo-Ku Tokyo

4. Zara

Originally from Spain, Zara provides large size shoes in their shop. They have many options of large size shoes depend on their seasonal trend.

Hope this information is useful for you dear large-size shoes fellas!

Nanao – Potret Kemajuan Industri yang Tersisihkan

Kalau berbicara tentang Jepang, sudah pasti akan terbayang dengan negara berteknologi mutakhir, kebudayaan tradisional yang tetap lestari, negara yang bersih dan tak ada sampah, semua yang serba teratur, dan segala kebaikan lainnya yang sering kita baca melalui artikel lepas di internet.

Beberapa kesempatan sempat membaca di pemberitaan lokal Jepang mengenai masalah demografi alias kependudukan yang sudah semakin bertambah parah dari tahun ke tahunnya. Sejak awal kedatangan di Jepang, saya pun sudah terheran-heran dengan banyaknya kakek nenek yang berkeliaran di jalan. Mereka dari yang masih sehat segar bugar bahkan sampai yang sudah membawa tabung oksigen  untuk membantu bernafas masih beraktivitas di luar rumah, menaiki transportasi umum, dan aktif membaur di kegiatan komunitas. Saya lebih sering berpapasan dengan kakek-nenek dibanding anak sekolah yang pulang berjalan kaki maupun ibu-ibu mendorong kereta bayi.

Continue reading “Nanao – Potret Kemajuan Industri yang Tersisihkan”

A Hidden Gem in Japan : Kanazawa

I really enjoy strolling old-vibes town like Kyoto. Alas, it is always cramped during the spring and autumn season. Sometimes I did not bother the crowd, I just want to enjoy the nature’s vibes. However you have other option with less-crowd to relishing old-Japan vibes. Yes, you already read the title of this article: the answer is Kanazawa.

Kyoto offering old-town vibes in each corner of the city. The Geisha, tea time ceremony, lots of temples and shrines, and beautiful landscape garden. However if you want to see the Japanese-style castle, then you should go to Osaka. Osaka offering more modern culture (yes, you can shop till you drop in Shinsaibashi Area). If you are looking for a less-cramped city with similar vibes, and even you could also find the big castle in the same city, the Kanazawa should be on your list while in Japan.

I would like to share my itinerary while visiting Kanazawa last year.

https://docs.google.com/spreadsheets/d/1pcrdEg8iHVAVfH_ef5YdBf0BaJUMCPjytH-TaZUJlg0/edit?usp=sharing

This itinerary already highlighted main tourist spot in Kanazawa. The Nanao city was included during this trip because I want to feel a peaceful environment apart from the big city area like Kanazawa.

Main transportation in Kanazawa area is bus, especially for tourists. The loop bus and the shuttle bus is operating throughout the day. It is only 500 yen for one day pass and you can ride those buses as many times as you like! Basically you can visit all tourist spot by using these bus pas. They will give you the map along with the bus pass when you buy it at the ticket booth on Kanazawa Station.

I will tell you the story for each interesting tourist spot in Kanazawa on the separate articles. Meanwhile, why not peek a glance of the itinerary and google it by yourself. Not forget to mention the Kanazawa tourism information is very well maintained by the Ishikawa Government in English! You can find it in the link below:

https://www.hot-ishikawa.jp/english/discover.html

Manhole in Japan

J

If you ever pass cute manhole (top opening to an underground utility vault) in Japan, you will notice that it has different pictures for each district. As you could see above is the one that I found in Kawaguchiko Lake nearby Mount Fuji. It is not always as colorful as that one though. Sometimes it only has plain grey (iron alike) color.

One thing that you should carefully put your attention in is in its picture. Every district usually put their signature symbol in their manhole. The Kawaguchiko Lake is located nearby Mount Fuji. No wonder you will see Mount Fuji in its design since Kawaguchiko Lake is one of famous spot to enjoying Mount Fuji scenery. The picture above also represent signature scenery you will see in the Kawaguchiko Lake. Mount Fuji with its reflection in the lake’s water (best viewed during a clear weather without any clouds).

If you have a chance to visit Japan, do not forget to put attention to your surroundings. I believe it will be an extraordinary experiences during your trip. Oh not forget to mention some people collect the manhole’s photos as their hobby. So why not collect some while you visit Japan 🙂

Why You Need to Visit Kobe?

I am lucky enough for having the opportunity to pursue my studies in Kobe University. Why I could end-up here? Well, you could find it in another article about my scholarship-hunting story. I believe Allah has given me the opportunity which suit me the best. I am a simple-small town girl type. This is the main reason why I fell in love with Jogjakarta. The best part is I also having the opportunity to pursue my studies there.

Kobe is similar with Jogjakarta in my opinion. A small town. Less crowded than the infamous Kyoto and Osaka. Most people knew Kyoto and Osaka but less knew Kobe. Although it is actually only located around 30 minutes from Osaka and 1 hour from Kyoto. That is the best part! Why? Because when the sakura blooming season and peak of autumn has come, you can have a quick break from the crowd by visiting Kobe.  Let me give you 5 points why you should not miss Kobe from your itinerary while you visit Kansai area:

1. Kobe Beef

Maybe you only ever heard about Kobe from its infamous beef product. The wagyu Kobe beef. I am a broke student at that time, of course I could not afford Kobe beef. It equals with quarter of my scholarship for 100 gram savory Kobe beef.  Most people regarded their experience while tasting Kobe beef as unforgettable moments. The meat is melted in your mouth, you could not explain the sensation unless you tried it by yourself. Do not worry! Some restaurants also provide Halal Kobe beef for Moslem traveler.

Continue reading “Why You Need to Visit Kobe?”

Petualangan di Hiroshima

Foto di atas diambil saat musim gugur di Hiroshima. Sungguh cantik karena di temgah kota ditanami banyak pohon yang berubah warna daunnya saat musim gugur tiba. Tahukah bangunan yang ada di foto itu? Bangunan ini sangat berkesan bagi saya karena hal pertama yang teringat jika berbicara tentang Jepang yakni pelajaran sejarah mengenai bom Hiroshima.

Gambar bangunan ini melekat di benak saya sejak kecil. Saat akhirnya bisa melihat dengan langsung bangunan ini, ada rasa senang karena akhirnya gambar yang hanya bisa dilihat di buku sejarah, kini di depan mata saya. Mengunjungi kota Hiroshima sebetulnya tak terbersit di benak. Akan tetapi sangat beruntungnya saya karena kampus saya memiliki program belajar budaya Jepang bagi mahasiswanya. Ada beberapa kota di sekitar Kobe yang dapat dikunjungi. Kita diwajibkan menuliskan laporan hasil kunjungan kita kemudian nanti biaya tranportasi serta akomodasi dapat di-reimburse oleh kampus. Jalna-jalan gratis! Tentu saja saya tak akan menolak.

Tahun ini pilihan saya jatuh pada Hiroshima. Saya menggunakan shinkansen yang tak sampai 1 jam telah membawa saya tiba di Hiroshima. Keluar dari stasiun, sudah disambut dengan suasana kota kecil khas Jepang. Satu hal yang sangat menyenangkan di Hiroshima yakni tak perlu naik kereta. Kali ini transportasi umum yang dipakai ke seluruh sudut kota yakni tram! Wah! menyenangkan mendapat pengalaman baru. Tram-nya terlihat sudah cukup berusia. Seperti ini tramnya:

Continue reading “Petualangan di Hiroshima”

The Best Autumn Spot in Japan

Since I first landed in Japan, Kyoto never been failed to mesmerize me. It always beautiful in every season. Kyoto has well known with its abundant culture in every corner of the city. Once you step your feet in Kyoto, you will feel like the time has turned back several decades. If Kanto area especially Tokyo has jam-pack with tall building, Kyoto offering traditional vibes of old-school Japan.

The best season to enjoy Kyoto is autumn in my opinion. There are so many picturesque landscapes which are ‘instagram-able’ material. One distinctive character of Kyoto landscape is a dense trees in one area. Their park offering colorful autumn foliage. If you pointed your camera to one spot in Kyoto, It will captured more colorful autumn compare to other cities in Japan. Well, unless if you are willing to travel to suburb area, I bet you will find similar landscapes with the one in Kyoto. However, in Kyoto you can find picturesque autumn spot nearby the city center, with a very well accessible public transportation. It is like seeing hand-painting right in front of your eyes. It is too beautiful to be true.

Alas, I just realized this after I move in to Yokohama. The second most crowded city in Japan. I never find similar (not even close) with the magnificent autumn spot in Kyoto. It is still a beautiful autumn scene, however if you ever saw the autumn-color peak in Kyoto then everything will look like a plain landscape. Dare to try? Please visit Kyoto in late November and you will never believe that our mother nature has plenty magnificent color to be offered!

 

Petualangan di FujiQ Highland

Kalau melihat foto di atas, apa yang terbayang di benak? Seram? Saya sebenarnya tak mampu membayangkan bahwa saya berhasil menaiki wahana memacu adrenalin ini di FujiQ Highland. Oya foto ini bukan saya rotasi lho! Ini wahananya memang menuking 180 derajat!

Ini salah satu wahana memacu jantung buat saya. kursi penumpang hanya 6 per kereta. Awalnya kita akan dibawa duduk menaiki tower sambil menghadap ke langit? Rasanya apa? Ya masih senag-senang aja. Tapi saking tingginya sempat merasa ini kapan sampainya. Nah setelah sampai di atas kita disajikan pemandangan super indah. Ya, karena letaknya dekat gunung Fuji maka pemandangan dari puncak ini sangat menghibur mata. Apalagi jika kondisi cerah tanpa awan, maka gunung Fuji akan terlihat sangat menawan. Tapi saya mah boro-boro keingetan mau lihat gunung Fuji. Rasanya pas sampe atas sudah nyessss… kaki keringat dingin.

Belum sampai disitu saja, masih banyak adegan berikutnya yang kalau saya bayangkan sekarang rasanya masih keringat dingin. Nah seperti terlihat di foto, ada bagian yang menukik pada saat posisi kereta seperti di foto. Ini saya ambil fotonya dengan Iphone yang tentu saja tak bisa mengambil gambar yang bergerak dengan cukup baik. Gambar ini bisa diambil karena memang keretanya berhenti sekitar 5 detik dulu sebelum diluncurkan ke bawah. Ya! dari atas terlihat seolah-seolah tak ada rel lagi di bawah, dengan posisi menukik 180 derajat, wah sudah lemas tak menentu kaki ini dibuatnya, 5 detik terlama dalam hidup rasanya.

Setelah 5 detik itu, kemudian meluncurlah kereta dengan kecepatan penuh. Tak sampai disitu saja, lintasnanya pun meliuk-liuk. entah berapa kali putaran. Kaki di kepala, kepala di kaki, sudah semrawut rasanya badan ini karena diputar-putar. Bahkan ada terowongan gelapnya. pula, berputar ditambah terowongan gelap benar-benar menuntaskan pembantaian oleh wahana ini.

Seru kan? Ini baru satu wahana saja. Aslinya ada 4 wahan roller coaster menantang di FujiQ. Bagi para pencari adrenalin wajib menyempatkan diri kesini. Jika tak ingin mengantri panjang, tiket fastpass bisa dibeli terpisah di booth tiket di dalam FujiQ. Tiket fastpass ini spesifik untuk 1 wahana jadi kalau ingin 4 wahana ya harus beli tiket fastpass sebanyak 4 buah. Selamat berburu adrenalin!

Solo Traveling di Kawaguchiko

Foto di atas mengingatkan kembali saat masa awal petualangan sebagai mahasiswa asing di Jepang. Saat musim semi pertama di Jepang saya alami, tentu kesempatan ini tak ingin saya sia-siakan. Kebetulan ada teman dari Indonesia yang ingin berpetualang ke Jepang. Setelah petualangan di kota, saya pun menambah agenda untuk menjelajahi daerah danau Kawaguchiko dekat Gunung Fuji. Saya pikir toh ini searah dengan kepulangan saya dari Tokyo ke Kobe. Tak ada salahnya berhenti di kawasan Fuji selama satu atau dua hari.

Awalnya saya berencana melakukan petualangan di Gunung Fuji bersama seorang teman yang sama-sama berkuliah di Kobe. Namun karena keperluan mendadak, tiket yang sudah dibeli dialihkan ke teman yang lain. Ya sudah tak mengapa toh masih ada teman ini pikir saya. Namun ternyata tepat di hari H sang teman mengabarakan bahwa ia ketinggalan bus karena tak berhasil menemukan halte keberangkatan. Hostel sudah dipesan dan semua itinerary perjalanan telah siap, sayang sekali kalau saya harus membatalkan dengan alasan tak ada teman. Jadilah ini sebuah perjalanan sendiri untuk pertama kalinya di negeri rantau untuk saya.

Continue reading “Solo Traveling di Kawaguchiko”