Musim dingin yang menerpa Jepang kali ini cukup membuat meriang. Maklum karena saya baru saja pulang dari Indonesia. Perubahan suhu yang drastis membuat badan saya tampaknya tidak siap. Akan tetapi tetap ada hikmah yang dapat kita petik dengan adanya musim dingin. Keutamaan musim dingin yakni:
Al Hasan Al Bashri mengatakan,
“Sebaik-baik waktu bagi orang mukmin adalah di musim dingin. Malamnya begitu panjang untuk shalat malam dan siangnya begitu singkat untuk puasa.”[7]
Jangankan anak-anak, terkadang orang dewasa pun masih sulit sekali untuk bangun shalat Shubuh di kala musim dingin. Bisa dibayangkan kehangatan di bawah selimut kemudian saat azan Shubuh berkumandang kemudian harus meninggalkan kasur empuk dan hangat. Tapi tentunya harus diingat kalau anak-anak itu belajar melalui contoh, yakni perilaku orang tua yang mereka lihat. Mendapatkan anak yang sholih dan sholihah tentu tak akan mungkin apabila kedua orantuanya tidak banyak mencontohkan perilaku yang baik. Bagi yang belum memiliki keturunan, keinginan untuk memiliki anak yang sholih dan sholihah dimulai dari berdoa agar Allah memberikan keturunan yang sholih dan sholihah.
Salah satu ikhtiar untuk mendapatkan keturunan yang baik yaitu berdoa agar kelak mendapatkan keturunan yang shaleh dan shalihah seperti dicontohkan Nabi Ibrahim as:
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
[Ya Rabbku, anugrahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh]”. (QS. Ash Shaffaat: 100).
Dan doa Nabi Zakaria:
رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ
[Ya Rabbku, berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha Mengdengar doa] (QS. Ali Imron: 38).