(Sebuah catatan dari kajian yang diikuti penulis)
Surat Nun adalah surat yang berisi hiburan kepada Rasulullah.
Tujuan utama Allah menurunkan surat ini kepada Rasulullah yakni sebagai peringatan bahwa setelah ini akan ada cobaan yang lebih berat.
Ayat 1:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ يَا أَيُّهَا الْمُزَّمِّلُ
Wahai orang yang berselimut (Muhammad)!
Yang sedang berselimut yakni Rasulullah. Terdapat surat yg sama maknanya yakni Al-Muddatsir.
Ayat 2:
قُمِ اللَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًا
Bangunlah (untuk shalat) pada malam hari, kecuali sebagian kecil,
Salat malam adalah bekal dari Allah untuk Rasulullah agar makin kuat menghadapi cobaan dalam penyebaran dakwah.
Bangun di malam hari sebenarnya bisa kita kontrol. Sekali seorang bisa mengontrol hawa nafsunya sehingga dapat bangun untuk solat malam, maka insya Allah dia bisa mengendalikan hawa nafsunya di hal apa saja.
Ayat 3:
نِصْفَهُ أَوِ انْقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا
(yaitu) separuhnya atau kurang sedikit dari itu,
Sebelumnya salat malam yakni diwajibkan bangun semalaman (salat
sepanjang malam) untuk salat dan hanya sedikit tidurnya.
Kemudian dikurangi menjadi separuh malam untuk salat dan separuhnya untuk tidur.
Kemudian akhirnya dikurangi menjadi 1/3 malam salat dan 2/3 malam untuj tidur.
Ayat 4:
أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلًا
atau lebih dari (seperdua) itu, dan bacalah Al-Qur’an itu dengan perlahan-lahan.
Tidak ada yang memburu kita dalam membaca Al-Quran maka perlahanlah agar dapat meresapi maknanya.
Bagaimanapun sayangnya kita dengan anggota keluarga, kita tetap tak dapat menemaninya di alam kubur. Yang akan menjadi teman kita adalah amal-amal kita sebagai bekal di akhirat.
Ujian-ujian kecil dalam belajar agama, adalah cobaan yang tidak boleh membuat kita mundur. Ingatlah permohonan kita dalam setiap salat ‘ihdinassirotolmustaqiem’. Sebuah doa yang sangat berat bebannya karena meminta petunjuk Allah selalu selama hidup di dunia.
Salat Qiyamul Lail diwajibkan terlebih dahulu sebelum munculnya kewajiban shalat 5 waktu.
Ayat 5:
إِنَّا سَنُلْقِي عَلَيْكَ قَوْلًا ثَقِيلًا
Sesungguhnya Kami akan menurunkan perkataan yang berat kepadamu.
Salah satu hikmah Qiyamul Lail yaitu membuat ucapan kita lebih berbobot, merasuk ke hati lawan bicara. Perkataan yang berat yang dimaksud antara lain berupa:
– perintah Allah
misalnya perintah untuk berhenti minum khamar. Sebagai hamba sudah sepatutnya kita menjalankan segala perintah Allah. Samina waathoqna.
– ancaman Allah
Ayat 6:
إِنَّ نَاشِئَةَ اللَّيْلِ هِيَ أَشَدُّ وَطْئًا وَأَقْوَمُ قِيلًا
Sungguh, bangun malam itu lebih kuat (mengisi jiwa); dan (bacaan pada waktu itu) lebih berkesan.
Ayat 7:
إِنَّ لَكَ فِي النَّهَارِ سَبْحًا طَوِيلًا
Sesungguhnya pada siang hari engkau sangat sibuk dengan urusan-urusan yang panjang.
Ayat 8:
وَاذْكُرِ اسْمَ رَبِّكَ وَتَبَتَّلْ إِلَيْهِ تَبْتِيلًا
Dan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.
Ayat 9:
رَبُّ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ فَاتَّخِذْهُ وَكِيلًا
(Dialah) Tuhan timur dan barat, tidak ada tuhan selain Dia, maka jadikanlah Dia sebagai pelindung.
Ayat 10:
وَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيلًا
Dan bersabarlah (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik.
Ayat 11:
وَذَرْنِي وَالْمُكَذِّبِينَ أُولِي النَّعْمَةِ وَمَهِّلْهُمْ قَلِيلًا
Dan biarkanlah Aku (yang bertindak) terhadap orang-orang yang mendustakan, yang memiliki segala kenikmatan hidup, dan berilah mereka penangguhan sebentar.
Kita hendaknya senantiasa bersyukur. Meski mungkin selama hidup di dunia banyak kesusahan yang kita alami, kita harus ingat hidup ini hanya sementara. Tujuan kita yakni akhirat. Ayat-ayat selanjutnya yakni ayat 12-19 menjelaskan betapa pedih siksa Allah di akhirat jika kita lalai selama di dunia.
Ayat 20:
إِنَّ رَبَّكَ يَعْلَمُ أَنَّكَ تَقُومُ أَدْنَىٰ مِنْ ثُلُثَيِ اللَّيْلِ وَنِصْفَهُ وَثُلُثَهُ وَطَائِفَةٌ مِنَ الَّذِينَ مَعَكَ ۚ وَاللَّهُ يُقَدِّرُ اللَّيْلَ وَالنَّهَارَ ۚ عَلِمَ أَنْ لَنْ تُحْصُوهُ فَتَابَ عَلَيْكُمْ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنَ الْقُرْآنِ ۚ عَلِمَ أَنْ سَيَكُونُ مِنْكُمْ مَرْضَىٰ ۙ وَآخَرُونَ يَضْرِبُونَ فِي الْأَرْضِ يَبْتَغُونَ مِنْ فَضْلِ اللَّهِ ۙ وَآخَرُونَ يُقَاتِلُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ۖ فَاقْرَءُوا مَا تَيَسَّرَ مِنْهُ ۚ وَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ وَآتُوا الزَّكَاةَ وَأَقْرِضُوا اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا ۚ وَمَا تُقَدِّمُوا لِأَنْفُسِكُمْ مِنْ خَيْرٍ تَجِدُوهُ عِنْدَ اللَّهِ هُوَ خَيْرًا وَأَعْظَمَ أَجْرًا ۚ وَاسْتَغْفِرُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Sesungguhnya Tuhanmu mengetahui bahwa engkau (Muhammad) berdiri (shalat) kurang dari dua pertiga malam, atau seperdua malam atau sepertiganya dan (demikian pula) segolongan dari orang-orang yang bersamamu. Allah menetapkan ukuran malam dan siang. Allah mengetahui bahwa kamu tidak dapat menentukan batas-batas waktu itu, maka Dia memberi keringanan kepadamu, karena itu bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an; Dia mengetahui bahwa akan ada di antara kamu orang-orang yang sakit, dan yang lain berjalan di bumi mencari sebagian karunia Allah; dan yang lain berperang di jalan Allah, maka bacalah apa yang mudah (bagimu) dari Al-Qur’an dan laksanakanlah shalat, tunaikanlah zakat dan berikanlah pinjaman kepada Allah pinjaman yang baik. Kebaikan apa saja yang kamu perbuat untuk dirimu niscaya kamu memperoleh (balasan)nya di sisi Allah sebagai balasan yang paling baik dan yang paling besar pahalanya. Dan mohonlah ampunan kepada Allah; sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.
Ayat ini turun di Madinah.
Al-Isra:79
Janji Allah jika kita menjadikan tahajud sebagai ibadah tambahan.
Fadhillah membaca doa sesudah wudu:
Dibukakan 8 pintu surga dan kita dipersilahkan memilih masuk dari pintu mana saja.