Pendakian Fuji

Si Pak Suami lagi ngantri taksi dari kantor karena kereta terakhir udah lewat. Nunggu si bapak sambil liat koleksi foto lama. Wah ada foto pas mendaki gunung Fuji! Jadi terharu inget waktu itu kayanya saya bener2 ultimate crankynya. Jam 11 malem, keujanan plus ada taifun lewat, ga ada tempat berteduh, posisi di pos ke 6. Masih ada 4 pos lagi sampai puncak & lama pendakian 6 jam lagi. Jalanan cuma bisa pake senter. Bikin mental jatuh sampai saya bilang ke suami setengah mau nangis gtu: “aku mau pulang aja”.

Hello mau pulang kemana tengah malem di lereng gunung?! Tapi ini si Pak Suami masha Allah sabarnya. Engga marah, malah kasihan katanya. Dibujukin deh bilangnya ga usah fokus dengan puncak, yg penting tetap mendaki selangkah demi selangkah. Ditemenin mau saya super lambat mendakinya. Malah dapet bonus pas posisi pos 8, udah di atas awan jadi taifun terlewati. Kami mendaki diterangi cahaya bulan purnama, tak perlu senter. Terima kasih sudah mencontohkan sebuah kesabaran. ❤

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.