Berbicara kastil di Jepang, kita akan diajak mempelajari banyak seni perang tradisional Jepang. Sudah pasti kita semua kenal dengan istilah samurai. Pasukan berani mati membela tuannya bersenjatakan pedang yang disebut dengan katana. Kebanyakan kastil di Jepang luluh lantak akibat Perang Dunia ke dua, dimana Jepang mengalami kekalahan telak. Kejadian bom nuklir Hiroshima dan Nagasaki merupakan hanya 2 bom terbesar yang umumnya kita dengar di pelajaran sejarah. Sebenarnya Jepang dihujani berbagai bom dari udara di luar dari dua bom nuklir tersebut. Tentu saja hal ini membuat bangunan bersejarah seperti kastil, rumah khas Jepang, dan berbagai cagar budaya lainnya hancur luluh lantak tak bersisa. Kebanyakan kastil Jepang yang kita saksikan saat ini merupakan replika dari bangunan aslinya yang dibangun menyerupai bangunan aslinya berdasarkan data-data yang tersedia serta dokumentasi foto yang bisa terselamatkan.
Kebanyakan bangunan kastil Jepang dibangun di areal yang luas karena merupakan istana sekaligus benteng pertahanan pejabat yang memerintah di suatu daerah tertentu. Umumnya kita akan temui bangunan kastil dikelilingi oleh kolam air yang cukup besar, hal ini untuk menghalau serangan pasukan dari darat. Ini merupakan mekanisme pertahanan awal agar benteng tak mudah ditembus pasukan musuh. Kolam ini dibangun mengelilingi komplek kastil dan hanya ada satu jembatan sebagai penghubung ke pintu masuk utama, harapannya serangan hanya dapat dilakukan melalui jembatan ini jadi kekuatan pasukan dapat dipusatkan untuk menghalau musuh di sektor ini.
Continue reading “Kastil Jepang di Atas Bukit: Kastil Matsuyama”