Pada beberapa ayat di awal Surah sebelum membahas tentang Luqman, pokok bahasan yakni mengenai hikmah Al-Quran dan pentingnya untuk menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup. Dijelaskan bahwa orang-orang yang beruntung memiliki kriteria: mendirikan shalat, menunaikan zakat dan yakin akan adanya negeri akhirat. Balasannya kelak di akhirat yakni surga yang penuh kenikmatan. Sebaliknya, orang-orang yang mengacuhkan Al-Quran bahkan memperolok akan mendapat balasan azab yang pedih.
Dikisahkan mengenai Luqman yang diberi hikmah oleh Allah untuk senantiasa bersyukur. Sesungguhnya Allah Maha Kaya, Allah tidak butuh kepada manusia, yang membutuhkan rasa syukur justru adalah diri kita sendiri.
Beberapa pesan Luqman pada anaknya yang dapat kita pelajari dan terapkan dalam keluarga:
- Janganlah mempersekutukan Allah karena sesungguhnya itu adalah kezaliman yang besar.
Pesan pertama Luqman pada anaknya yakni tentang tauhid. Betapa pentingnya meng-Esa-kan Allah bahkan kalimat syahadat (yang juga senantiasa kita ucapkan dalam shalat) yakni Laa ila ha ilallah (Tidak ada Ilah selain Allah). Hal ini sangat penting untuk selalu kita yakini karena hal ini adalah pondasi keimanan, pengakuan atas Ke-Esa-an Allah, yakni Allah dengan segala sifat Asmaul Husnah nya.
2. Anjuran untuk berbuat baik kepada Ibu dan Bapak
Orang tua terutama Ibu telah mengandung dalam keadaan susah kemudian menyusui selama dua tahun, maka cukuplah ini menjadi alasan seorang anak untuk berbakti kepada kedua orang tuanya. Bahkan meskipun misal kedua orang tua menyuruh seorang anak untuk mempersekutukan Allah (yang tentu saja merupakan sebuah kezaliman besar seperti disebut dalam poin 1 di atas), bukan berarti sang anak dapat berperilaku seenaknya terhadap orang tuanya tersebut. Sang anak tetap wajib berperilaku santun kepada keduanya. Bukan tidak mungkin jalan hidayah bagi kedua orang tua datang dari akhlakul karimah yang ditunjukkan sang anak.
3. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu
Meskipun Allah tak dapat terlihat secara kasat mata saat kita di dunia, namun Allah Maha Mengetahui segala perbuatan umatnya. Dalam ayat ke-16 bahkan disebutkan apabila kebaikan itu hanya sebesar biji sawi (sangat kecil dan hampir-hampir tak terlihat), bahkan letaknya tersembunyi hingga ke dalam bumi maupun langit, Allah tetap akan memberikan balasan yang setimpal. Hendaknya setiap orang dapat selalu menjaga perilakunya, salah satunya dengan mengingat bahwa Allah Maha Mengetahui sebelum kita hendak melakukan sesuatu hal (terutama hal yang tidak baik).
4. Anjuran untuk mendirikan salat, bersabar dalam cobaan serta mengajak orang lain ke kebaikan serta mencegah ke kemungkaran.
Ketiga hal tersebut ditekankan dalam ayat ke-17 dengan menggunakan kata wajib. Hal ini menunjukkan bahwa ketiga sikap ini harus senantiasa kita laksanakan apapun kondisinya. Jika kita telaah lebih dalam, anjuran untuk mewajibkan shalat ini merupakan sebuah hikmat kepada umat manusia. Minimal kita mengingat Allah 5 kali dalam sehari di waktu shalat. Kita memiliki waktu untuk berkomunikasi dengan Rabb pemilik jiwa ini, mengadukan segala keluh kesah. Kemudian anjuran untuk wajib bersabar dalam cobaan, hal ini harus kita pegang karena tentu kita tahu Allah tak akan memberi cobaan lebih besar dari kemampuan hambaNya. Terakhir, anjuran untuk mengajak ke kebaikan serta mencegah kemungkaran, yang mungkin terkadang kita alfa melaksanakan. Besarnya peer-pressure terkadang membuat kita lebih segan terhadap manusia dibanding kita segan terhadap Allah. Hendaknya kita senantiasa mengingat ayat ini agar kita dapat bersama-sama berjuang dengan saudara muslim lainnya meraih surganya Allah karena di situlah keindahan Islam, kita akan lebih bahagia jika kelak balasan surga bukan untuk kita seorang namun juga bersama keluarga dan sahabat.
5.Janganlah sombong dan angkuh serta lunakkan suara
Manusia tidak sepantasnya untuk berlaku sombong, karena segala kemudahan yang didapat di muka bumi tak lain karena pertolongan Allah. Allah lah yang menundukkan segala yang di langiti dan bumi untuk umatNya.
6. Anjuran untuk berserah diri pada Allah
Kehidupan ini tentu banyak pasang surut kebahagiaan dan cobaan. Satu hal yang dapat dijadikan pegangan yang kokoh untuk menjalani kehidupan yakni dengan berserah diri kepada Allah. Segala urusan, kembalikan kepada Allah.
7. Sesungguhnya banyak tanda-tanda kekuasaan Allah bagi umat manusia yang dapat dilihat. Terdapat segolongan manusia yang ingkar terhadap KeMaha Kuasa-an Allah. Padahal ia sendiri telah dapat menyaksikan tanda-tanda kuasa-Nya, jika ia mau untuk berpikir seperti:
- Penciptaan langit dan bumi
- Pergantian siang dan malam
- Peredaran matahari dan bulan
- Kapal yang dapat berlayar di laut dengan adanya angin yang berhembus
8. Meyakini akan terjadinya hari kiamat
Adanya hari kiamat harus diyakini oleh umat muslim, hari itu akan datang pada masanya. Hari itu adalah saat akhir akan segala kesenangan di dunia maka jangan sampai kita diperdayakan oleh kesenangan yang fana di dunia. Umat muslim harus menjadikan alam akhirat sebagai tujuan akhir segala perjuangannya dalam ketaatan di dunia.
9. Terdapat 4 pengetahuan yang hanya Allah lah yang mengetahui. Allah Maha Mengetahui atas segala yang gaib seperti:
- Hari kiamat
- Turunnya hujan
- Apa yang ada dalam rahim
- Apa yang akan diusahakan seseorang esok hari