(Sebuah catatan dari kajian yang diikuti penulis)
Allah telah memberi suatu petunjuk bagi kita, Allah pun memberikan jaminan apabila kita mengikuti petunjuk ini maka kita tidak akan tersesat. Saat Allah menciptakan kita, pasti Allah telah menyempurnakan kita, memberikan urusan-urusan, dan juga memberikan pedoman untuk menyelesaikan urusan-urusan kita ini. Allah Maha Tahu akan makhluknya, karena hanya Allah lah yang menciptakannya tanpa campur tangan yang lain, mengetahui perilakunya, wataknya, kecenderungan-kecenderungannya, maka petunjuk yang Allah siapkan pun paling sesuai untuk makhluknya itu.
Allah memerintahkan kita untuk menjaga pandangan. Yang sudah menikah pun tetap wajib menjaga pandangannya. Allah sangat mengerti fitrahnya laki-laki itu berawal dari pandangan. Allah sangat mengerti akan makhluknya sehingga hal tersebut disebutkan dalam hadist agar laki-laki menjaga pandangannya. Surat Al-Hujurat memyebutkan agara kita jangan saling menjelekkan, mencemooh, memanggil dengan sebutan yang buruk dan kesemuanya itu dihubungkan dengan ketakwaan.
Faedah Al-Quran:
1. Al-Quran adalah Al-Huda (Petunjuk Hidup)
Al-Quran membantu kita mengambil keputusan dalam hidup, menyederhanakan kerumitan hidup. Misal: bermuamalah (contohnya satu ayat dalam Al-Baqarah yang panjang satu halaman penuh menjelaskan tentang hutang), cara memilih teman, mengatur hubungan keluarga (mahram, hubungan dengan ayah ibu, dll). Al-Quran bukan hanya sekedar buku, namun harus dijalankan sebagai petunjuk hidup. Jika kita dari awal berserah diri kepada Allah dan berinteraksi dengan Al-Quran maka trntu kehidupan kita akan lebih mudah dijalani.
2. Al-Quran adalah pemberi syafaat di Yaumil Akhir
Kita baru sampai pada fase ke tiga tahapan hidup kita.
Pertama yakni Alam Ruh.
Pada Alam Ruh, Allah menanyai siapakah Tuhanmu. Semua ruh menjawab Tuhan yakni Allah. Hal ini kelak akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah bahwa dulu kitab telah bersaksi bahwa Allah ada Tuhan kita.
Ke dua yakni Alam Rahim. Ketika ruh ditiupkan ke janin.
Alam ke tiga yakni Alam Dunia. Alam Dunia yakni Alam ujian. Dunia ini adalah ujian syahadah. Apakah dengan segala kesulitan di dunia ini, dengan ujian-ujian yang ada, maka makhluk tetap setia terhadap syahadahnya. Alam dunia adalah pertarungan syahadah bagi seorang makhluk.
Alam Kubur
Alam Kebangkitan
Alam Mahsyar
Alam Syafaat
Alam Hisab
Alam dunia ini adalah tempat kita memperbanyak ibadah agar dapat menjadi syafaat bagi kita kelak. Salah satunya yakni kita mencintai Rasulullah agar dapat mendapat syafaat dari Rasulullah kelak. Al-Quran akan memberikan syafaat bagi orang yang setia membacanya di dunia. Berusaha berjuang untuk memperbaiki bacaannya.
3. Al-Quran adalah penerang di Alam Kubur.
Secara kasat mata, alam kubur itu sempit, gelap, sunyi. Alam kubur akan menjadi lebih indah dibanding kamar kita di dunia jika bekal kita cukup di dunia. Al-Quran yang telah di hati kita kelak menemani kita di alam kubur. Menemani di alam kubur, menerangi, memberi wangi-wangian. Orang tua hendak mengingatkan dan mendorong anak-anaknya agar cinta dengan Al-Quran karena kelak ia pun akan sendirian di Alam kubur. Sesayang apapun orang tua pada anaknya, maka ia tak akan bisa memberi pertolongan pada anaknya di alam kubur.
4. Al-Quran adalah penenang jiwa.
Surah Ar-Rad: Berzikirlah, karena dengan berzikirlah maka hati akan tenang. Jika kita bingung ingin berdoa apa, maka bacalah Al-Quran. Insha Allah itu cukup untuk mententramkan jiwa kita.
Al-Quran akan bermanfaat kepada kita, jika kita:
a. Mengimani Al-Quran
b. Tidak mengabaikan Al-Quran. (Minimal 3 bulan kita khatam 1 kali, maksimal 3 hari khatam 1 kali).
5. Al-Quran akan menaikkan derajat kita di sisi Allah sesuai dengan interaksi kita dengan Al-Quran.
Yang paling banyak hapalannya, akan mendapat derajat lebih tinggi di akhirat.