Social media membawa paradigma baru dalam berbagai hal, tak terkecuali pola pengasuhan anak. Melalui social media, semua orang bebas menuangkan pikirannya. Begitu pula para pembaca bebas menanggapi apa yang dibacanya. Ada pula ibu kekinian yang rajin mendokumentasikan perkembangan anaknya kemudian dibagi di social media dengan berbagai tujuan. Ada yang bermaksud berbagi keceriaan, berbagi tips pola asuh, berbagi resep MPASI, dan berbagai alasan lainnya.
Satu akun social media yang cukup banyak menyita perhatian yakni akun instagram milik ibok Retno (@retnohening ). Ibok punya seorang anak (kini baru saja bertambah menjadi dua orang anak) yang sangat menggemaskan bernama Kirana. Dari sekian banyak akun bayi-bayi lucu (termasuk anak artis) yang berseliweran di instagram, saya sangat terkesan dengan Kirana. Akun instagram ini benar-benar jujur, tanpa banyak gimmick iklan berseliweran hasil endorse-an. Sekali mengintip pun sudah terlihat bahwa akun ini adalah dokumentasi keseharian si anak solihah Kirana yang menggemaskan.
Beberapa poin penting pembelajaran sederhana namun sangat bermanfaat dari keseharian Kirana yang diposting Ibok antara lain:
- Ibok itu sabar luar biasa. Sambil menonton beberapa video yang diposting kita dapat mendengar suara Ibok berinteraksi dengan Kirana. Suara Mbak Retno bener-bener ngademin. Tertawanya pun lepas dan ga jaim. Satu hal yang saya salut, Mbak Retno kalau menasehati Kirana itu tetap lembut. Misal Kirana yang coret-coret di dinding kemudian Mbak Retno mengingatkan dengan nada suara sedih. Kirana pun termasuk anak yang punya empati besar. Sangat cepat tahu jika Iboknya sedih. Kemudian Kirana segera memeluk sambil berkata “Sowry Ibook”. Wahhh.. saya harus banyak belajar ini. Buktinya ada seorang seperti Mbak Retno yang bisa super sabar. Tentunya sabar ini harus dilatih terus menerus hingga batasnya naik level terus. Salut buat Ibok!
- Banyak contoh bermain sambil belajar yang diterapkan Ibok. Berbagai buku tentang teknik pengenalan benda-benda, warna, kata, dan tekstur tentunya sudah banyak beredar. Akan tetapi mungkin hal ini juga terkait dengan minat baca di Indonesia yang masih rendah sehingga ilmu-ilmu parenting masih jarang diekplorasi. Mbak Retno dengan pengalamannya sebagai guru PAUD menerapkan pengetahuan yang pernah ia dapat untuk mendidik Kirana di usia awal pertumbuhannya. Mulai dari mengenalkan hewan, huruf, angka dalam bahasa Inggris dan Indonesia melalui media Q-card. Melihat pertumbuhan Kirana yang cerdas tentu membuat para follower Ibok tergerak untuk menerapkan metode pembelajaran yang sama. Ibok memang trendsetter ulung!
- Kebahagiaan itu gampang menyebar. Niat awal Ibok yang membuat keceriaan Kirana bisa dinikmati khalayak luas instagram adalah menjadikan Kirana sebagai pembawa kebahagiaan untuk yang melihatnya. Kalau dalam Islam kita kenal istilah Qurrotaa’yun (penyejuk hati), maka kurang lebih sama yakni Ibok ingin Kirana dapat menjadi penyebar kebahagiaan bagi orang banyak. Dari kepolosan Kirana kita dapat belajar bahwa bahagia itu sederhana. Sesederhana dengan tersenyum reguler setiap hari.
Buku Happy Little Soul ini tak jauh berbeda dengan akun instagram Ibok yang saya deskripsikan sebelumnya yakni: JUJUR. Mengapa? Karena isinya benar-benar menceritakan keseharian Ibok. Perjalanan hingga mendapatkan anugerah gadis cantik Kirana dan segala naik turunnya pengalaman hidup sebagai seorang Ibok. Jika membacanya akan banyak menemukan kesamaan dan dapat merefleksi nikai-nilai yang dapat dipelajari. Tentu saja ini menunjukkan bahwa Ibu hebat itu adalah fitrah semua Ibu. Tak perlu rendah diri melihat tampaknya banyak Ibu-ibu yang jauh lebih telaten mengurus anaknya, Ibok mengajarkan kita bahwa yang penting adalah adanya keinginan dan terus belajar serta berusaha karena perjalanan ini adalah sebuah ikatan eksklusif Ibu dan anak. Jadi tolak ukurnya bukanlah dengan orang lain, tapi yakni kebahagiaan anak setiap kali bersama Ibunya.
Bukunya sangat ringan dibaca. Total hanya 3 jam saya butuhkan untuk membacanya. Bahasa yang digunakan sangat ringan. Sama seperti jika kita membaca caption postingan Ibok di Instagram. Bedanya kali ini Ibu lebih memberi penjelasan panjang serta menyimpulkan poin-poin pembelajaran yang dapat dipetik. Ilustrasinya pun menarik. Khas seperti membaca buku anak-anak yang berwarna-warni, membuat kita dapat mengimajinasikan kejenakaan Kirana melalui tulisan Ibok. Isinya pun murni tentang metode mendidik ala Ibok, tanpa membandingkan dengan metode lain yang mungkin bersebrangan. Tujuannnya memberikan sudut pandang baru dari seorang Ibu yang menerapkan suatu metode mendidik tertentu, jadi kalau ingin tahu pendapat Ibok tentang metode pendidikan lain, kita tak akan menemukannya di sini. Toh memang metode mendidik itu sesuai dengan keyakinan masing-masing Ibu, karena sang Ibulah yang paling mengenal karakter anaknya, tidak ada yang dapat menghakimi benar maupun salah.
Jika menginginkan sebuah bacaan ringan yang menambah sudut pandang dalam ilmu parenting, buku ini sangatlah baik. Terutama buat para pengantin baru yang ingin menambah pengetahuan sembari mempersiapkan menjadi seorang Ibu.