Rumah-rumah di Tokyo umumnya kecil karena harga lahan yang tinggi. Jangan khawatir bagi yang punya anak, taman bermain umum terdapat di mana-mana. Minimal jalan kaki dari rumah pasti akan ada taman. Itu untuk area bermain outdoor. Kalau cuaca tidak mendukung? Tenang, di tiap RT ada taman bermain indoor. Tak hanya area yang luas, di tempat yang disebut jidoukan ini bahkan diisi berbagai pelayanan gratis terkait tumbuh kembang anak. Konsultasi laktasi, gizi, dan sebagainya
Kami cukup beruntung karena lokasi rumah persis di seberang taman kota. Fasilitasnya mulai dari halang rintang untuk usia toddler ke atas, mini outdoor gym untuk anak usia 1-3 tahun, kolam pancing, museum rumput laut, bahkan ada pantai buatan dengan pasir putih. Kalau yang di foto ini adalah perosotan panjang sekali. Orang tuanya juga bisa ikut menemani.
Semuanya dibiayai dengan uang pajak penghasilan untuk kecamatan. Ada dua komponen pajak, satu yang dibayarkan ke negara, dan satunya lagi dibayarkan ke kecamatan sesuai domisili. Nah termasuk pesta kembang api yang pernah saya posting, itu salah satu pemanfaatan uang pajak. Semaksimal mungkin uangnya dipakai agar warga di kecamatan itu bisa mendapat hiburan secara berkala. Konsep pajak per-kecamatan ini bagus untuk ditiru menurut saya. Membuat disiplin laporan kependudukan karena benefit kesehatan anak, voucher imunisasi, dll diberikan oleh kecamatan. Jadi kalau tidak lapor pindah alamat, otomatis semua fasilitas bebas biaya dari pemerintah juga akan terhenti.