Pernah dengar nama daerah Wakayama? Pastinya jarang bagi turis kebanyakan. Namun daerah ini menawarkan pengalaman unik terutama bagi penyuka kereta karena terdapat kereta dengan tema kucing yang menjadi maskot kota ini. Yuk simak kisahnya!
Awal tiba di Jepang, sejujurnya saya belum ada niat untuk berkelana ke kota-kota lain. Mengingat saya baru saja tiba dan masih banyak kekhawatiran untuk tanggung jawab terhadap beasiswa saya. Kalau nanti dianggap performa tidak bagus terus beasiswa dihentikan bagaimana? hehe.. Tak mungkin merengek bapak ibu minta dibayarkan uang kuliah, jual rumah dulu bisa-bisa. :p
Pada masa itu pula saya berkenalan dengan Kak A. Berbeda dengan saya, Kak A ini sangat senang mencari-cari info spot berkelana mulai dari yang mainstream sampai yang anti mainstream. Dari Kak A juga lah saya akhirnya berkelana ke Wakayama. Kak A cuma bilang : ini kepala stasiunnya kucing! Ya saya pikir baiklah saya coba ikut berkelana saja, mengisi akhir pekan. Apalagi mendengar promo unik kepala stasiunnya kucing.
Perjalanan memakan waktu 2,5 jam dari kota Kobe. Iya memang super jauh! Tapi setelah sampai, percayalah tidak akan menyesal! Pengalaman yang sangat menyenangkan. Yang paling penting tak banyak turis! Jadi suasana nya benar-benar dapat dinikmati. Saking terpencilnya daerah ini, bahkan di pintu keluar stasiun tidak tersedia gate otomatis, melainkan hanya disediakan satu keranjang untuk menaruh tiket kertas. Memang sangat berdasar kejujuran! Saat sampai di stasiun Kishi, langsunglah cari Tama yang merupakan station masternya Kishi. Kucing yang berpakaian seragam petugas kereta api! Sayang saat kami kesana, dia sedang cuti (iya ada cutinya pak Tama ini :p).
Ada 4 jenis kereta di jalur wakayama ini. Semuanya ditujukan untuk turis karena memang sengaja didesain unik. Namanya Ichigo, Omoden, Tamaden, dan Umeboshi. Kami hanya mencoba 2 kereta karena berkeinginan mengeksplor kotanya dengan naik sepeda. Pertama kami naik Tamaden. Wah saya senang sekali! Kereta nya didesain bergambar kucing-kucing lucu. Bahkan interior dalamnya juga sangat unik dengan khas totol kucing serta desain kursi bertelinga kucing. Tak perlu risau mau kemana karena tujuannya memang menikmati kereta. Bosan? Pastinya tidak karena selain desain interior yang unik, di kereta ini pun disediakan komik anak-anak misalnya doraemon. Betul-betul memanjakan anak-anak! (dan orang dewasa berjiwa kanak-kanak. hehe)
Selanjutnya kami mencoba Omoden. Bedanya di kereta ini meski desain luarnya tampak biasa saja, fasilitas yang tersedia tak kalah menarik. Kereta ini bertema mainan. Di dalamnya bahkan tersedia mesin gachagacha yakni sejenis mainan yang terdapat dalam bola plastik yang dapat kita menangkan secara acak dengan membayar sebesar mulai dari 300 yen. Pegangan di kereta ini pun didesain warna-warni. Memang khasnya kereta anak-anak. Terdapat pajangan beberapa mainan juga yang dapat dibeli di stasiun yang dilewati oleh kereta ini (acara promosi juga ceritanya).
Nah setelah sampai di stasiun Kishi atau Idakiso (Saya lupa ini stasiunnya yang mana, yang jelas antara dua ini), kita bisa menyewa sepeda untuk berkeliling. Sepedanya lucu! Terdapat gambar kucing tama sebagai simbol daerah ini. Kami menyewa seharian, kalau tak salah ingat harganya 500 yen. Maka mulailah perjalanan kami mengelilingi daerah sekitar stasiun ini.
Kotanya kecil, sepi, jalannya pun sempit-sempit. Penduduk rata-rata memiliki kebun yang cukup luas. Sepanjang jalan bersepeda kita bisa melihat banyak jeruk besar-besar yang jatuh ke tanah karena sudah matang dengan warna khas jeruk yang terang. Kakek nenek yang berpapasan dengan kami pun sangat ramah. Bahkan ada yang memberi kami jeruk gratis! Jika berkesempatan berkunjung ke daerah Kansai dan kamu punya minat khusus dengan kereta dan kucing, wisata dengan wakayama electric railway bisa jadi pilihan. Info lengkap dalam bahasa inggris bisa didapatkan di sini.