(Sebuah catatan dari kajian yang diikuti penulis)
1. Ujian adalah sebuah kepastian
QS 3:186
لَتُبْلَوُنَّ فِي أَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِينَ أَشْرَكُوا أَذًى كَثِيرًا ۚ وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا فَإِنَّ ذَٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْأُمُورِ
Kamu pasti akan diuji dengan hartamu dan dirimu. Dan pasti kamu akan mendengar banyak hal yang sangat menyakitkan hati dari orang-orang yang diberi Kitab sebelum kamu dan dari orang-orang musyrik. Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang (patut) diutamakan.
Hikmah dari ayat di atas:
– Pada ayat di atas disebutkan jenis ujian dan cara mengatasinya. Tujuannya agar kita dapat memetik hikmah dari adanya ujian tersebut.
– Kita mempercayai bahwa segala ujian adalah takdir Allah. Kita lebih bisa menerima ujian tersebut dengan ikhlas. Inilah hikmah kita memiliki Allah, karena bagi yang tidak percaya akan adanya Allah, maka adanya setiap ujian akan membuatnya lebih banyak bertanya-tanya dan berandai-andai jika ujian itu tidak ada.
Ujian dengan kehilangan harta misalnya: mengeluarkan zakat, infaq, dan sadaqah.
Ujian kehilangan jiwa:
harus berjihad dalam perang, kematian. Tentang kematian sendiri dijelaskan dalam Al-Quran sebagai berikut:
QS 21:35
كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ
Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan kamu akan dikembalikan hanya kepada Kami.
Penyebab turunnya ayat di atas adalah saat Nabi Muhammad sedang mengajar tentang Islam, ada seseorang yang mengatakan bahwa apa yg dikatakan Rasulullah tidak mengenakkan. Inilah ujian yang paling besar bagi umat muslim yaitu ujian atas keimanannya. Seperti dijelaskan dalam surat Al-Ankabut berikut:
QS Al- Ankabut:2
أَحَسِبَ النَّاسُ أَنْ يُتْرَكُوا أَنْ يَقُولُوا آمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُونَ
Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan, “Kami telah beriman,” dan mereka tidak diuji?
Ujian adalah sebuah kepastian yang pasti terjadi. Ibnu Katsir menafsirkan ayat tersebut bahwa bentuk ujian di ayat 186 inu dijelaskan pada QS 3:120.
إِنْ تَمْسَسْكُمْ حَسَنَةٌ تَسُؤْهُمْ وَإِنْ تُصِبْكُمْ سَيِّئَةٌ يَفْرَحُوا بِهَا ۖ وَإِنْ تَصْبِرُوا وَتَتَّقُوا لَا يَضُرُّكُمْ كَيْدُهُمْ شَيْئًا ۗ إِنَّ اللَّهَ بِمَا يَعْمَلُونَ مُحِيطٌ
Jika kamu memperoleh kebaikan, (niscaya) mereka bersedih hati, tetapi jika kamu tertimpa bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, tipu daya mereka tidak akan menyusahkan kamu sedikit pun. Sungguh, Allah Maha Meliputi segala apa yang mereka kerjakan.
Jika diberi ujian maka kita ucapkan innalillahi wa innailaihi rajiuun. Bukan hanya saat kematian. artinya kita menyerahkan dan pasrah atas hidup kita kepada Allah. Jika kita diuji Allah, artinya kita diperhatikan oleh Allah.
Terkadang ujian berupa kebaikan membuat kita lebih terlena dan tidak berperilaku seperti yang seharusnya. Misalnya:
– ujian kesenangan membuat kita tidak sabar.
– ujian melimpahnya harta membuat kita kikir
2. Ujian adalah bentuk kasih sayang Allah (Rahmat)
Menghadapai sebuha ujian hendaknya dengan bersabar. Terdapat beberapa buah kesabaran atas ujian, antara lain:
– Berkah yg sempurna
QS 2:157
أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ
Mereka itulah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
– Mendapat keuntungan yang besar
– Pahala tanpa batas
QS 39: 10
قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ
Katakanlah (Muhammad), “Wahai hamba-hamba-Ku yang beriman! Bertakwalah kepada Tuhanmu.” Bagi orang-orang yang berbuat baik di dunia ini akan memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu luas. Hanya orang-orang yang bersabarlah yang disempurnakan pahalanya tanpa batas.
– Dosa-dosa kita diampuni oleh Allah