Berhubung saya dan suami berbeda kampung halaman, maka diadakan syukuran atas pernikahan kami di kampung halaman suami. Istilahnya lebih populer dengan sebutan Ngunduh Mantu dalam bahasa Jawa. Ternyata persiapannya tidak jauh beda dengan resepsi utama. Kali ini perjuangan bagi saya adalah memakai sanggul jawa dengan konde. Sempat optimis karena sudah ditempa dengan mahkota Palembang yang saya mampu lewati meski diiringi dengan pusing 3 hari setelahnya. Ternyata konde ini ada seninya sendiri. rasanya kepala saya berat sekali di bagian belakang, ya karena sanggulnya di bagian belakang kepala. Tapi sungguh bahagia rasanya melihat foto ini. Alasannya sama, senang melihat momen dapat berpakaian spesial di hari yang spesial.
Tag: self reflection
Akhirnya Berlabuh
Foto ini adalah foto di hari pernikahan kami. Penuh perjuangan, baik di kisah cintanya maupun prosesi pernikahannya. Terutama bagi saya yang harus memakai pakaian adat Palembang yang terkenal mahkotanya berat bikin pusing tujuh keliling. Tapi melihat foto ini tampaknya perjuangan terbayar tuntas. Senang rasanya bisa memakai pakaian adat palembang, melestarikan kebudayaan dan berpakaian spesial di hari spesial.
Kerasnya Ibu Kota
Foto ini tiba-tiba terpampang di akun facebook saya. Salah seorang teman mengingatkan foto ini yang diambil 5 tahun lalu. Ya, tahun 2011 saat kami baru saja lulus kuliah dan diterima bekerja di sebuah perusahaan akunting. Wajah masih polos penuh impian. Masi tersenyum, belum tahu kerasnya ibu kota. Tak lama kemudian tim ini bubar alias semua resign dari kantor. Semoga diberikan karir yang terbaik dan rejeki yang berkah ya teman untuk kita semua.
Reuni di Jepang
Foto ini diambil pada awal April 2015. Sebuah foto lama tapi sangat berkesan. Dua sahabat saya berkunjung ke Jepang. Akhirnya kami bisa berjumpa setelah sekian lama. Masa perjuangan sewaktu kuliah dulu pun jadi terbayang kembali. Latar nya bunga tulip yang sayangnya belum sepenuhnya mekar tapi tak mengapa karena jika dengan sahabat tempat berbagi suka duka, semua momen pun akan menjadi spesial.
Akhirnya Lulus!
Akhirnya perjuangan selama 2,5 tahun berbuah manis hari ini. 25 maret 2016 adalah hari wisuda saya. Bersama ke-6 teman sekelas program SESAMI di Universitas Kobe, kami berhasil lulus. Alhamdulillah!
Goodbye Kobe!
Tak terasa hampir 2,5 tahun telah berlalu sejak pertama kali tiba di Jepang, tepatnya kota Kobe. Studi saya sudah hampir selesai dan saatnya melanjutkan perjalanan. Minggu terakhir, saya berpamitan dengan teman sejawat dari Desa Pirikan. Suatu sore yang indah bersama teman seperjuangan. Sampai jumpa Kobe!
Epilogue 2015
2015..
Banyak hal yang terjadi di tahun ini. Yang paling berkesan tentunya memutuskan mengikat janji dengan teman hidup untuk setia menemani sampai menutup mata. Kehidupan berubah sejak saat itu. Kini setiap keputusan bukan hanya untuk “aku” tapi “kita”.
Selamat datang 2016.. Tak sabar menanti kejutan apalagi yang akan ada di tahun depan. Kini aku tak takut lagi dengan apapun yang ada di depan nanti karena aku punya kamu, teman hidupku.
Yokohama, hari terakhir di Desember 2015